Kamis, 15 September 2022

 Pengantar Proses dan Fungsi Mental

Halo teman-teman semua! balik lagi nih sama aku yang bakalan berbagi ilmu yang sangat bermanfaat bagi teman-teman semua. Nah kali ini aku bakalan share apa aja ilmu yang aku dapatin dari kelas Psikologi Umum I pertemuan ketiga bersama ibu Mafaza, S.Psi., M.Sc yang membahas tentang “Pengantar Proses dan Fungsi Mental”.

 Sensasi

Yang pertama tentang sensasi nih, teman-teman pada tau nggak apa itu sensasi? Nah sensasi adalah stimulant dari dunia luar yang dibawa masuk oleh system saraf atau dengan kata lain sensasi adalah proses penerimaan stimulus (rangsangan) oleh panca indra. Contohnya seperti saat kita dipanggil ibu ke dapur, maka panggilan tersebut adalah sebuah stimulus berupa suara yang akan ditangkap indera pendengaran. Proses mendengar inilah yang disebut sebagai sensasi, yang kemudian diproses sampai tahap berpikir untuk menghasilkan respon.

Contoh lainnya yaitu saat kita makan kita memiliki pendapat sendiri tentang rasa makanan tersebut enak atau tidak. Sebelum proses berpikir masakan tersebut enak atau tidak, kita telah mengalami sensasi yaitu merasakan makanan tersebut melalui indra pengecap kita.

Bagaimana teman-teman? Sudah mengerti bukan tentang apa itu sensasi? Oke kita lanjut ya teman-teman…

 Persepsi

Nah persepsi adalah bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu (stimulus yang diberi makna). Dengan kata lain persepsi adalah sensasi yang masuk ke otak dan mengalami proses berfikir sehingga muncul sebuah pemahaman. Contohnya saat kita dipanggil ibu ke dapur, maka panggilan tersebut adalah sebuah stimulus berupa suara yang akan ditangkap indera pendengaran lalu panggilan tersebut akan diproses di otak sehingga kita berpikir ibu memanggil kita pasti karena sesuatu yang penting sehingga kita harus merespon panggilan tersebut dan mendatanginya ke dapur.

Contoh lainnya yaitu ketika seseorang melihat sebuah pisau tajam yang diarahkan kepadanya. Maka stimulus tersebut akan masuk ke otak dan membuatnya berpikir pisau tersebut sebagai ancaman sehingga timbul rasa takut.

Nah sensasi dan persepsi ini berkaitan erat dengan panca indra yang kita miliki nih teman-teman semua. Diketahu bahwa fungsi utama panca indra itu adalah untuk transduksi. Teman-teman tau nggak apa itu transduksi? Transduksi adalah proses dimana panca indera merubah energy fisik ke sinyal-sinyal listrik yang kemudian menjadi impuls saraf dan diteruskan ke otak untuk diproses.

Lanjut ya teman-teman…

Teman-teman ada yang tau nggak apa bedanya ilusi dan halusinasi? Menurut buku yang aku baca, ilusi adalah harapan untuk sesuatu tanpa dasar sebenarnya. Sedangkan halusinasi sendiri adalah munculnya persepsi setelah melihat, mendengar, menyentuh, merasakan, atau mencium sesuatu yang tidak ada.

Salah satu cara untuk tahu seberapa banyak rangsangan yang kita butuhkan untuk dapat melihat, mendengar, mengecap sesuatu adalah dengan menganggap adanya absolute threshold, yaitu batas minimum atau jumlah terendah intensitas yang diperlukan adadi jalan raya. Desainer seharusnya memperhitungkan jarak, besar huruf serta gambar agar dapat diberikan sensasi (berupa dilihat dan dibaca) dan persepsi oleh orang yang lewat di jalan raya tersebut. Jika tidak, maka persepsi orang-orang yang lewat disana hanya persepsi bentuk, karena tulisan dan gambarnya yang terlalu kecil dan tidak jelas kecuali dilihat lama.

Selanjutnya adalah sensory adaptation dan sensory habituation. Sensory adaptation adalah menurunnya kepekaan atau respon alat indra ketika diberikan stimulus yang berulang-ulang. Contohnya ketika kita makan-makanan yang pedas. Pada awalnya akan terasa pedas tapi lama-kelamaan kita akan terbiasa dengan rasa pedasnya. Contoh lainnya yaitu ketika kita berenang di kolam berenang, awalnya air akan terasa dingin di kulit kita tapi lama-kelamaan kulit kita aka terbiasa dengan dinginnya. Sedangkan sensory habituation adalah menurunnya respon terhadap stimulus yang berulang-ulang yang terjadi di otak, diabaikan otak karena sudah biasa. Contohnya ketika kita memakai baju. Kain yang menempel di kulit kita lama-lama tidak akan terasa karena sudah diabaikan oleh otak kita. Namun ketika seseorang menyebutkan tentang baju/kain maka kulit kita otomatis akan merasakan kembali baju yang menempel di kulit kita.

Berikutnya ada Just Noticeable Difference (JND), yaitu batas minimal untuk dapat mendeteksi adanya perbedaan 2 stimulus (lebih besar atau kecil). Contohnya ketika kita memberikan garam ke masakan. Awalnya kita hanya memasukannya setengah sendok teh garam dan makanannya hambar. Lalu kita menambahkan lagi setengah sendok teh garam dan masih terasa hambar. Artinya tidak ada perbedaan yang pertama dan kedua, JND belum tercapai.Tetapi jika kita menambahkan satu sendok makan garam maka rasanya akan lebih asin dari yang pertama sehingga JND tercapai. Sensory coding adalah sel-sel khusus yang membentuk jaringan organ sensorik dan dapat mengirimkan informasi sensory spesifik dari modalitas terpisah ke otak.

Nah berikutnya kita akan membahas apa saja perbedaan antara kinesthetic sense, somesthetic sense, dan vestibular sense nih teman-teman. Yang pertama ada kinesthetic sense, yaitu indera yang memberi otak informasi mengenai kontraksi dan peregangan otot kita atau dengan kata lain memberikan rasa gerakan, postur, dan orientasi bagian tubuh. Hal ini sangat diperlukan untuk bertahan hidup, karena impuls kinestetik kita menyediakan system otomatis untuk mempertahankan postur, berjalan, berbicara, memberi isyarat, dan melakukan aktivitas motoric apapun. Yang kedua yaitu somesthetic sense, yaitu istilah kolektif untuk semua sensasi tubuh kita seperti indera kulit (kulit), proprioception (kesadaran akan posisi tubuh sendiri), dan organ dalam. Atau dengan kata lain meneruskan informasi tentang sentuhan, tekanan, sakit, dan suhu diluar tubuh. Semua organ tubuh mengandung ujung saraf dan mengalami rasa sakit ketika terluka atau terganggu oleh penyakit. Beberapa diantaranya adalah system tubuh, organ, dan jaringan yang merupakan reseptor untuk sentuhan, rasa sakit, suhu, posisi tubuh, dan gerakan. Selanjutnya yang terakhir adalah vestibular senseyaitu indera berkontribusi pada kemampuan kita untuk menjaga keseimbangan dan postur tubuh, lalu mengumpulkan informasi penting untuk mengendalikan gerakan dan refleks yang menggerakkan berbagai bagian tubuh untuk mengkompensasi perubahan posisi tubuh.

Perceptual expectancy adalah kecenderungan untuk memahami sesuatu dengan cara tertentu berdasarkan harapan dan asumsi. Contohnya ketika 2 orang pergi ke sebuah bioskop dan menonton film yang sama maka sensasinya sama. Yang satu mempersepsikan film nya sangat bagus (tidak ada ekspektasi sebelumnya) dan yang satu lagi mempersepsikan film nya biasa saja karena sudah mendengar dari orang lain kalau film nya sangat bagus ( sudah berekspektasi terlalu tinggi). Maka dapat kita simpulkan bahwa persepsi tidak hanya murni dari stimulus yang kita terima tapi juga bias dipengaruhi oleh ekspektasi.

 

Motivasi

Motivasi yaitu dorongan yang membuat kita melakukan sesuatu. Motivasi terbagi dua, yaitu motivasi intrinsic (dari dalam diri kita) dan motivasi ekstrinsic (dari luar diri, lingkungan). Contoh motivasi-persepsi yaitu kita termotivasi untuk lulus S1 dengan gelar cumlaude sehingga semua rintangan yang dihadapi untuk mencapainya dianggap sebuah proses bukan sebuah kendala. Contoh persepsi-motivasi yaitu ketika kita berpersepsi kalau orang yang ramah dan sopan akan lebih diterima di masyarakat maka kita termotivasi untuk menjadi orang yang ramah dan sopan. Jadi, hubungan motivasi dan persepsi adalah baik buruknya persepsi seseorang terhadap sesuatu akan mempengaruhi motivasinya untuk melakukan sesuatu tersebut.

 

Teori Kebutuhan Maslow, menyatakan bahwa setiap individu harus memenuhi kebutuhannya dari yang paling dasar sampai ke tingkat yang paling tinggi. Mulai dari kebutuhan fisik (berupa makanan, minum, tidur,dll), rasa aman, social, penghargaan, hingga kebutuhan aktualisasi diri. Hubungan motivasi dan kebutuhan yaitu Semakin tinggi kebutuhan, maka semakin tinggi juga motivasi orang untuk memenuhi kebutuhannya.

        


Emosi

Emosi adalah suatu keadaan yang ditandai dengan gairah fisiologis, perubahan ekspresi wajah, gerak tubuh, postur, dan perasaan subjektif ; respon terhadap kejadian yang menimpa kita. Emosi dasar terdiri dari sedih, marah, terkejut, bahagia, jijik, dan takut.

Hubungan ekspektasi dan Persepsi

Ekspektasi-persepsi, contohnya saja kita berekspektasi tinggi terhadap suatu makanan sangat enak. Namun setelah kita makan rasanya tidak se enak yang kita ekspektasikan.

Persepsi-ekspektasi, contohnya seseorang memiliki persepsi kalau bersosialisasi di kampus itu sangat susah sehingga dia berekspektasi kalau dia tidak akan memiliki teman.

Hubungan emosi dan persepsi

Emosi-persepsi, contohnya ketika seseorang sedang marah maka persepsinya terhadap orang lain selalu buruk atau salah.

Persepsi-emosi, contohnya seseorang memiliki persepsi orang-orang menganggapnya aneh karena melihatnya dengan sinis sehingga membuatnya sedih.

Hubungan pengalaman belajar dan persepsi

Pengalaman belajar-persepsi, contohnya ketika kita sudah pernah belajar dengan seorang dosen dan merasa mengerti dengan materi yang diterangkannya, maka ketika pertemuan berikutnya dengan dosen tersebut kita akan berpersepsi kita akan memahami materi yang diterangkannya dengan mudah.

Persepsi-pengalaman belajar, contohnya kita berpersepsi belajar psikologi umum itu menyenangkan sehingga kita selalu semangat dalam belajar psikologi umum.

Nahh bagaimana teman-teman semua? Semoga ilmu yang udah aku bagiin diatas bermanfaat ya bagi teman-teman semua yang membaca blog ini… sampai jumpa di blog selanjutnya ya teman-teman ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Psikologi Gestalt dan Kognitif Halo teman-teman semua! Gimana nih kabarnya? Mudah-mudahan selalu dalam keadaan sehat yaa… Oke kali ini a...