Pengantar Proses dan Fungsi Mental
Halo teman-teman semua! balik lagi nih sama aku yang
bakalan berbagi ilmu yang sangat bermanfaat bagi teman-teman semua. Nah kali
ini aku bakalan share apa aja ilmu yang aku dapatin dari kelas Psikologi Umum I
pertemuan ketiga bersama ibu Mafaza, S.Psi., M.Sc yang membahas tentang
“Pengantar Proses dan Fungsi Mental”.
Yang pertama tentang sensasi nih, teman-teman pada tau nggak
apa itu sensasi? Nah sensasi adalah stimulant dari dunia luar yang dibawa masuk
oleh system saraf atau dengan kata lain sensasi adalah proses penerimaan
stimulus (rangsangan) oleh panca indra. Contohnya seperti saat kita dipanggil
ibu ke dapur, maka panggilan tersebut adalah sebuah stimulus berupa suara yang
akan ditangkap indera pendengaran. Proses mendengar inilah yang disebut sebagai
sensasi, yang kemudian diproses sampai tahap berpikir untuk menghasilkan
respon.
Contoh lainnya yaitu saat kita makan kita memiliki pendapat
sendiri tentang rasa makanan tersebut enak atau tidak. Sebelum proses berpikir
masakan tersebut enak atau tidak, kita telah mengalami sensasi yaitu merasakan
makanan tersebut melalui indra pengecap kita.
Bagaimana teman-teman? Sudah mengerti bukan tentang apa itu
sensasi? Oke kita lanjut ya teman-teman…
Nah
persepsi adalah bagaimana seseorang memandang
atau mengartikan sesuatu (stimulus yang diberi makna). Dengan kata lain
persepsi adalah sensasi yang masuk ke otak dan mengalami proses berfikir
sehingga muncul sebuah pemahaman. Contohnya saat kita dipanggil ibu ke dapur,
maka panggilan tersebut adalah sebuah stimulus berupa suara yang akan ditangkap
indera pendengaran lalu panggilan tersebut akan diproses di otak sehingga kita
berpikir ibu memanggil kita pasti karena sesuatu yang penting sehingga kita
harus merespon panggilan tersebut dan mendatanginya ke dapur.
Contoh lainnya yaitu ketika seseorang melihat sebuah pisau
tajam yang diarahkan kepadanya. Maka stimulus tersebut akan masuk ke otak dan
membuatnya berpikir pisau tersebut sebagai ancaman sehingga timbul rasa takut.
Nah sensasi dan persepsi ini berkaitan erat dengan panca
indra yang kita miliki nih teman-teman semua. Diketahu bahwa fungsi utama panca
indra itu adalah untuk transduksi. Teman-teman tau nggak apa itu transduksi? Transduksi adalah proses dimana panca indera merubah energy fisik
ke sinyal-sinyal listrik yang kemudian menjadi impuls saraf dan diteruskan ke
otak untuk diproses.
Lanjut ya teman-teman…
Teman-teman ada yang tau nggak apa bedanya ilusi dan
halusinasi? Menurut buku yang aku baca, ilusi
adalah harapan untuk sesuatu tanpa dasar
sebenarnya. Sedangkan halusinasi sendiri adalah munculnya persepsi setelah melihat,
mendengar, menyentuh, merasakan, atau mencium sesuatu yang tidak ada.
Salah satu cara untuk tahu seberapa banyak rangsangan yang
kita butuhkan untuk dapat melihat, mendengar, mengecap sesuatu adalah dengan
menganggap adanya absolute threshold, yaitu batas minimum atau jumlah terendah
intensitas yang diperlukan adadi jalan raya. Desainer seharusnya memperhitungkan
jarak, besar huruf serta gambar agar dapat diberikan sensasi (berupa dilihat
dan dibaca) dan persepsi oleh orang yang lewat di jalan raya tersebut. Jika tidak,
maka persepsi orang-orang yang lewat disana hanya persepsi bentuk, karena tulisan
dan gambarnya yang terlalu kecil dan tidak jelas kecuali dilihat lama.
Selanjutnya adalah sensory adaptation dan sensory habituation. Sensory
adaptation adalah menurunnya kepekaan atau respon alat indra ketika diberikan
stimulus yang berulang-ulang. Contohnya ketika kita makan-makanan yang pedas. Pada
awalnya akan terasa pedas tapi lama-kelamaan kita akan terbiasa dengan rasa
pedasnya. Contoh lainnya yaitu ketika kita berenang di kolam berenang, awalnya
air akan terasa dingin di kulit kita tapi lama-kelamaan kulit kita aka terbiasa
dengan dinginnya. Sedangkan sensory habituation adalah menurunnya
respon terhadap stimulus yang berulang-ulang yang terjadi di otak, diabaikan
otak karena sudah biasa. Contohnya ketika kita memakai baju. Kain yang menempel
di kulit kita lama-lama tidak akan terasa karena sudah diabaikan oleh otak
kita. Namun ketika seseorang menyebutkan tentang baju/kain maka kulit kita otomatis
akan merasakan kembali baju yang menempel di kulit kita.
Berikutnya ada Just Noticeable Difference (JND),
yaitu batas minimal untuk dapat mendeteksi adanya perbedaan 2 stimulus (lebih
besar atau kecil). Contohnya ketika kita memberikan garam ke masakan. Awalnya kita
hanya memasukannya setengah sendok teh garam dan makanannya hambar. Lalu kita
menambahkan lagi setengah sendok teh garam dan masih terasa hambar. Artinya
tidak ada perbedaan yang pertama dan kedua, JND belum tercapai.Tetapi jika kita
menambahkan satu sendok makan garam maka rasanya akan lebih asin dari yang
pertama sehingga JND tercapai. Sensory
coding adalah sel-sel khusus yang
membentuk jaringan organ sensorik dan dapat mengirimkan informasi sensory
spesifik dari modalitas terpisah ke otak.
Nah berikutnya kita akan membahas apa saja perbedaan
antara kinesthetic sense, somesthetic sense, dan vestibular sense
nih teman-teman. Yang pertama ada kinesthetic sense, yaitu indera yang
memberi otak informasi mengenai kontraksi dan peregangan otot kita atau dengan
kata lain
memberikan rasa gerakan, postur,
dan orientasi bagian tubuh. Hal
ini sangat diperlukan untuk bertahan hidup, karena impuls kinestetik kita
menyediakan system otomatis untuk mempertahankan postur, berjalan, berbicara,
memberi isyarat, dan melakukan aktivitas motoric apapun. Yang kedua yaitu somesthetic
sense, yaitu istilah kolektif untuk semua sensasi tubuh kita seperti
indera kulit (kulit), proprioception (kesadaran
akan posisi tubuh sendiri), dan organ dalam. Atau dengan kata lain meneruskan
informasi tentang sentuhan, tekanan, sakit, dan suhu diluar tubuh. Semua organ tubuh mengandung ujung saraf dan mengalami rasa sakit ketika terluka
atau terganggu oleh penyakit. Beberapa diantaranya adalah system tubuh, organ,
dan jaringan yang merupakan reseptor untuk sentuhan, rasa sakit, suhu, posisi
tubuh, dan gerakan. Selanjutnya yang terakhir adalah vestibular sense, yaitu indera berkontribusi pada kemampuan kita untuk menjaga keseimbangan dan
postur tubuh, lalu mengumpulkan
informasi penting untuk mengendalikan gerakan dan refleks yang menggerakkan
berbagai bagian tubuh untuk mengkompensasi perubahan posisi tubuh.
Perceptual expectancy adalah kecenderungan untuk
memahami sesuatu dengan cara tertentu berdasarkan harapan dan asumsi. Contohnya
ketika 2 orang pergi ke sebuah bioskop dan menonton film yang sama maka
sensasinya sama. Yang satu mempersepsikan film nya sangat bagus (tidak ada
ekspektasi sebelumnya) dan yang satu lagi mempersepsikan film nya biasa saja
karena sudah mendengar dari orang lain kalau film nya sangat bagus ( sudah
berekspektasi terlalu tinggi). Maka dapat kita simpulkan bahwa persepsi tidak
hanya murni dari stimulus yang kita terima tapi juga bias dipengaruhi oleh
ekspektasi.
Motivasi
Motivasi yaitu
dorongan yang membuat kita melakukan sesuatu. Motivasi terbagi dua, yaitu
motivasi intrinsic (dari dalam diri kita) dan motivasi ekstrinsic (dari luar
diri, lingkungan). Contoh motivasi-persepsi
yaitu kita termotivasi untuk lulus S1 dengan gelar cumlaude sehingga semua
rintangan yang dihadapi untuk mencapainya dianggap sebuah proses bukan sebuah
kendala. Contoh persepsi-motivasi
yaitu ketika kita berpersepsi kalau orang yang ramah dan sopan akan lebih
diterima di masyarakat maka kita termotivasi untuk menjadi orang yang ramah dan
sopan. Jadi, hubungan motivasi dan persepsi adalah baik buruknya persepsi
seseorang terhadap sesuatu akan mempengaruhi motivasinya untuk melakukan
sesuatu tersebut.
Teori Kebutuhan Maslow, menyatakan bahwa setiap individu harus memenuhi
kebutuhannya dari yang paling dasar sampai ke tingkat yang paling tinggi. Mulai
dari kebutuhan fisik (berupa makanan, minum, tidur,dll), rasa aman, social,
penghargaan, hingga kebutuhan aktualisasi diri. Hubungan motivasi dan kebutuhan
yaitu Semakin tinggi kebutuhan, maka semakin tinggi juga motivasi orang untuk
memenuhi kebutuhannya.
Emosi
Emosi adalah
suatu keadaan yang ditandai dengan gairah fisiologis, perubahan ekspresi wajah,
gerak tubuh, postur, dan perasaan subjektif ; respon terhadap kejadian yang
menimpa kita. Emosi dasar terdiri dari sedih, marah, terkejut, bahagia, jijik,
dan takut.
Hubungan ekspektasi dan Persepsi
Ekspektasi-persepsi, contohnya saja kita berekspektasi tinggi terhadap suatu
makanan sangat enak. Namun setelah kita makan rasanya tidak se enak yang kita
ekspektasikan.
Persepsi-ekspektasi, contohnya seseorang memiliki persepsi kalau bersosialisasi di
kampus itu sangat susah sehingga dia berekspektasi kalau dia tidak akan memiliki
teman.
Hubungan emosi dan persepsi
Emosi-persepsi, contohnya ketika seseorang sedang marah maka persepsinya terhadap orang lain
selalu buruk atau salah.
Persepsi-emosi, contohnya seseorang memiliki persepsi orang-orang menganggapnya aneh
karena melihatnya dengan sinis sehingga membuatnya sedih.
Hubungan pengalaman belajar dan persepsi
Pengalaman belajar-persepsi, contohnya ketika kita sudah pernah belajar dengan seorang
dosen dan merasa mengerti dengan materi yang diterangkannya, maka ketika pertemuan
berikutnya dengan dosen tersebut kita akan berpersepsi kita akan memahami
materi yang diterangkannya dengan mudah.
Persepsi-pengalaman belajar, contohnya kita berpersepsi belajar psikologi umum itu menyenangkan
sehingga kita selalu semangat dalam belajar psikologi umum.
Nahh bagaimana teman-teman semua? Semoga
ilmu yang udah aku bagiin diatas bermanfaat ya bagi teman-teman semua yang
membaca blog ini… sampai jumpa di blog selanjutnya ya teman-teman ^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar